header wahyu winoto blog

RIWAYAT SINGKAT UMAT MANUSIA (Berdasarkan referensi buku Sapiens karya Yuval Noah Harari)

RIWAYAT SINGKAT UMAT MANUSIA - Bagian I
(Berdasarkan referensi buku Sapiens karya Yuval Noah Harari)

14 milyar tahun yang lalu, zat, energi, waktu, dan ruang terlahir dalam apa yang dikenal sebagai "big bang" atau ledakan besar. Kisah tentang bagian-bagian mendasar alam semesta ini kita sebut fisika.

Kira-kira 300 ribu tahun setelah itu zat dan energi mulai bergabung menjadi struktur-struktur kompleks, disebut atom, yang kemudian berkombinasi menjadi molekul-molekul. Kisah atom, molekul dan interaksinya lantas disebut kimia.

4 milyar tahun yang lalu, disebuah planet yang kemudian disebut bumi, molekul-molekul tertentu berpadu membentuk struktur-struktur amat rumit yang disebut organisme. Kisah organisme-organisme disebut biologi.

Jenis-jenis manusia
Jenis-jenis manusia
2,5 juta tahun yang lalu di Afrika bagian selatan, ada kera Australopithecus alias "kera selatan". Dia dicurigai sebagai cikal bakal seluruh ras manusia. Entah karena kecelakaan genetis atau atau apa beberapa keturunannya lantas tumbuh dengan DNA berbeda serta volume otak lebih besar dibanding saudara lainnya.


Setengah juta tahun kemudian anak keturunan kera selatan itu mulai menyebar meninggalkan tanah air mereka. Rombongan perpindahan mereka menyebar, ada yang tinggal di pesisir timur Afrika, sebagian lagi berpindah hingga daratan eropa menjadi homo neanderthal (manusia lembah neander). Sebagian lagi berjalan jauh ketimur, di asia, kita sebut homo erectus. Sebagian lagi menyeberang ke tenggara dan menjadi homo soloensis, sebagian lagi terus ke timur menjadi homo floresensis, hingga ada yang menyeberang ke Australia. Ada juga yang ke utara, di gua Denisova kawasan Siberia, kita sebut homo denisova.


Semua jenis manusia tersebut terus berevolusi bersamaan ditempatnya masing-masing. Sementara itu yang tinggal di pesisir timur Afrika berkembang menjadi homo rudolfensis (manusia dari danau rudolf), kemudian homo ergaster (manusia bekerja), dan juga homo sapiens (manusia bijak) yang kelak melahirkan kita.

Salahsatu evolusi manusia adalah beralih dari berjalan dengan 4 kaki menjadi berjalan tegak dengan 2 kaki. Namun berjalan tegak ada ruginya juga, kerangka kita sejak awal didesain untuk ditopang 4 kaki, ketika harus berjalan diatas 2 kaki maka beban lebih berat kita rasakan. Para jantan biasanya terkena sakit punggung dan leher kaku. 

Bagi para betina ada kepedihan lebih berat. Berjalan tegak membutuhkan pinggul yang lebih kecil, menyempitkan saluran peranakan, padahal ketika melahirkan butuh ruang yang cukup. Mekanisme tubuh akhirnya menyebabkan manusia melahirkan lebih cepat, agar kepala bayi muat di jalan lahir. (Dan memang kita sadari hingga kini, dibanding hewan lain manusia melahirkan lebih premature, bayi lahir ketika semua bagian tubuhnya belum siap). Berbeda dengan hewan lain, kuda misalnya, begitu lahir bayinya bisa langsung berdiri. Anak kucing, dia bisa segera makan dan berlari dalam beberapa minggu sejak lahir. 

Fakta diatas memberi dampak lain. Karena bayi sangat lemah, harus dirawat, hal itu menyebabkan ada ikatan sosial lebih erat dalam kehidupan manusia, bukan hanya antara induk-anak, namun juga dengan manusia lain disekitarnya.

Para ahli sepakat bahwa Sapiens berhasil melewati fase kritis hingga mampu melewati revolusi kognitif (lompatan kecerdasan) mulai 70 ribu tahun lalu, dengan begitu Sapiens dapat terus tumbuh mewariskan kecerdasannya turun temurun.

Menurut para ahli kira-kira 50 ribu tahun yang lalu telah terlihat perbedaan yang jelas antar jenis manusia. Neanderthal, Denisova, Erectus, Sapiens, dll. Mereka hampir bisa dikatakan tumbuh berevolusi sangat timpang. Kelak jenis-jenis manusia lain punah, dan tersisa hanya jenis kita, Homo Sapiens, dalam hal ada banyak teori yang berusaha menjelaskannya.


Bersambung ...


Share artikel: kepada saudara maupun kawan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar




© 2010 - 2024 || By Blogger || Hak cipta dilindungi UU.
TOP