header wahyu winoto blog

Asal Muasal Batik, dari Sumeria hingga Nusantara

Banyak yang tidak tahu, bahwa batik sebenarnya telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu di Sumeria (wilayah Iraq selatan), kemudian juga di peradaban-peradaban tua lainnya.

Di peradaban mesir kuno, teknik membatik digunakan untuk membungkus mumi dengan kain linen. Kain linen ini dilapisi cairan lilin, kemudian digores dengan benda tajam semacam jarum atau pisau untuk menorehkan motifnya. Kemudian kain dicelup ke berbagai cairan pewarna seperti darah atau abu. Selanjutnya, setelah warna tersebut meresap maka kain linen ini direbus untuk melunturkan lilinnya. Sehingga bagian yang tidak terlapisi oleh lilin akan berwarna sesuai pewarnaan, sedangkan bagian yang terlapisi lilin akan berwarna dasar kain.

Di China batik dikenal sejak Jaman Dinasti Tang (tahun 618-690) disempurnakan pada jaman Dinasti Sui (tahun 581-618).


Tertulis dalam buku "Fabric of Enchantment: Batik from the North Coast of Java" karya Rens Heringa, batik pertama kali ada di Indonesia sekitar tahun 700an. Diperkenalkan oleh orang India, pada saat Raja Lembu Amiluhur (Jayanegara), yang merupakan raja kerajaan Janggala menikahkan putranya dengan seorang putri India. Batik makin populer dijaman Majapahit hingga Mataram. 

Batik Indonesia di Museum London
Batik Indonesia di Museum London
Batik Indonesia mulai dikenal secara global justru karena penjajahan. Ketika nusantara dijajah Inggris, gubernur jendral Inggris yaitu Sir Thomas Stamford Raffles pertama kali menceritakan tentang batik kepada dunia. Hal itu bisa dilacak pada buku “History of Java” (London, 1817). Dalam buku tersebut, Raffles memamerkan setidaknya 100 motif batik yang pernah ia jumpai, berikut dengan cara pembuatannya. 200 tahun kemudian, batik Indonesia baru diakui secara resmi sebagai warisan budaya dunia tak-benda asal Indonesia. 

Akhirnya, saya ucapkan selamat Hari Batik Nasional 2 Oktober 2019. Terhitung mulai saat batik masuk dalam Daftar Perwakilan Warisan Budaya Tak-benda United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) tahun 2009 lalu, maka peringatan hari Batik Nasional tahun ini 2019 adalah untuk yang ke-10. 

Semoga membuat kita makin cinta pada salahsatu budaya kita. 

*Ket. Foto: 
Batik asal Indonesia, milik Sir Thomas Stamford Raffles. (Saat ini dipajang di Museum of Mankind, London, Inggris).


Demikian artikel: semoga bermanfaat bagi anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar




© 2010 - 2024 || By Blogger || Hak cipta dilindungi UU.
TOP