header wahyu winoto blog

Perjalanan Jakarta - Bandung bersama Argo Parahyangan


Selamat pagi kawan-kawan bloger, selamat pagi kawan-kawan facebook, setelah cukup lama tidak menulis tentang pengalaman perjalanan kali ini saya coba menulis tentang pengalaman pertama saya melakukan perjalanan ke Bandung menggunakan moda transportasi Kereta Api.

Tepatnya tanggal 4 Oktober 2017, saya diminta mantan pacar untuk menemaninya ke Bandung (ada acara penting katanya), maka dari itu sejak seminggu sebelumnya kami persiapkan diri untuk perjalanan ini. Ada beberapa opsi jika hendak ke Bandung (kami dari Bogor), yaitu:

a. Via jalur udara (jadi kita yang tinggal di Bogor harus naik Damri ke Bandara Soekarno-Hatta, lalu baru naik pesawat dan turun di bandara Husein Sastranegara) kayak kurang kerjaan aja, hahah....
b. Via jalur darat (opsi ini ada 4 macam), pertama dengan bawa motor, bawa mobil, atau naik bis, dan naik kereta.

Setelah dipikir-pikir (di-kalkulasi, jika meminjam bahasanya Pakdhe Joko Widodo :) maka kami putuskan untuk naik Kereta Api, jujur saja saya memang belum pernah naik Kereta Api ke Bandung, jadi pilihan ini sudah barang tentu akan jadi pengalaman tersendiri nantinya.

Wahyu - Tara (on KA Argo Parahyangan)
Wahyu - Tara (on KA Argo Parahyangan)
Singkat cerita, tanggal 4 Oktober 2017 pagi-pagi buta kami berangkat dari stasiun Bogor, naik KRL (Kereta Rel Listrik) alias Commuter-Line menuju Jakarta, karena kereta yang akan kami gunakan ke Bandung berangkatnya dari stasiun Gambir pukul 7.55 WIB. 

Oya, meskipun di Bogor ada kereta api, namun kereta disini tidak ada yang jurusan Bandung atau kota-kota lain ke arah Jawa Tengah atau Jawa Timur, jadi kereta Bogor ya cuma ke arah Jakarta saja.

Di stasiun Gambir, kami agak kepagian nyampenya, so saya mampir ngopi dulu, ada banyak tempat buat nongkrong di stasiun ini.

A. Tempat-Tempat Seru sepanjang perjalanan

1. Stasiun Gambir

Dari Stasiun Gambir start kita naik kereta, saya masukkan sebagai tempat seru karena di Gambir kita bisa melihat Tugu Monas dengan sangat dekat, selain itu stasiun Gambir juga sangat modern, bersih, ya ala-ala stasiun luar negeri yang bagus-bagus gitu deh :-)
Starbucks - Stasiun Gambir - Jakarta
Starbucks - Stasiun Gambir - Jakarta

2. Terowongan Sasaksaat

Jika anda pernah naik Argo Parahyangan sudah pasti tahu bahwa perjalanan dari Jakarta hingga Bandung akan melewati medan yang beragam. Salahsatunya adalah Terowongan Sasaksaat. 
Terowongan Kereta Api ini membelah perbukitan Cipedong di jalur Padalarang-Purwakarta.
Terowongan Sasaksaat
Terowongan Sasaksaat
Terowongan Sasaksaat memiliki panjang 949 meter dan menjadi terowongan kereta api terpanjang kedua di Indonesia.

Terowongan Sasaksaat dari atas Kereta Argo Parahyangan
Terowongan Sasaksaat dari atas Kereta Argo Parahyangan

Terowongan ini dibangun oleh perusahaan kereta api milik Belanda bernama Staatsspoorwegen (SS) pada jaman penjajahan dulu kala.

3. Jembatan Cikubang

Konon jembatan ini adalah jembatan kereta api terpanjang di Indonesia, memiliki panjang 300 meter dan dengan tinggi 90 meter.

Jembatan Cikubang
Jembatan Cikubang

Jembatan Cikubang dari atas Kereta Argo Parahyangan
Jembatan Cikubang dari atas Kereta Argo Parahyangan

Kereta bergerak lambat, Sang Masinis juga berkali-kali membunyikan klakson kereta, keras dan panjang suaranya, jika anda kebetulan sedang tidur maka bisa dipastikan akan kaget dan terbangun :-)

4. Tikungan Padalarang

Disini kereta akan bergerak lebih lambat dan menikung cukup tajam. Ada suara-suara gesekan roda baja dengan rel, menghasilkan suara yang cukup bikin miris, hehe...

Tikungan Padalarang
Tikungan Padalarang

5. Stasiun Bandung

Stasiun Bandung atau Stasiun Hall adalah stasiun kereta api kelas besar yang terletak di Kebonjeruk, Andir, Kota Bandung. Perjalan kami (dari Gambir - Jakarta hingga stasiun Bandung ini) kurang lebih ditempuh dalam waktu 3 jam-an. Dari stasiun ini kami keluar melalui pintu utara, karena memang jemputan kami menunggu disana.

Cerita diatas saya yakin kurang lengkap untuk menggambarkan perjalan naik kereta api dari Jakarta ke Bandung dengan Argo Parahyangan, jujur saja saya tidak pinter bercerita, sehingga beberapa tulisan diatas ada yang saya ambil dari Wikipedia atau sumber lain sebagai pelengkap cerita saya. Namun begitu apa yang anda baca ini bukan hoax kok, hehe... 


B. Kesan-Kesan Saya Setelah Menggunakan Kereta Api Argo Parahyangan

Perjalanan dari Jakarta ke Bandung dengan Kereta Api sungguh sangat menyenangkan, ada kesan berbeda, ada kesan puas dan bangga menjadi orang Indonesia yang memiliki PT. KAI. Untuk melengkapi cerita ini, saya juga tambahkan kesan-kesan saya kepada kereta api Argo Parahyangan.

Kereta api Argo Parahyangan (GOPAR) adalah kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia(Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Bandung (BD) - Jakarta (GMR) dan sebaliknya. Konon ceritanya Kereta api ini merupakan kereta api hasil peleburan KA Argo Gede dan Parahyangan. Perjalanan Jakarta-Bandung sepanjang ±166 km menelusuri alam pegunungan Priangan barat ditempuh kereta api ini dengan waktu tempuh rata-rata 3 jam.

Kesan saya setelah naik kereta Argo Parahyangan ini;

- Aman dan nyaman
Hal ini dibuktikan dengan perjalanan kereta yang terbukti lancar tanpa kendala, kereta juga dijaga dengan baik oleh petugas keamanan, serta layanan yang menyenangkan dari pramugari kereta yang menawarkan makan dan minum kepada penumpang.

- Bersih dan terjaga
Saya 2 kali melihat petugas kebersihan yang memantau kebersihan kereta, diakhir perjalanan mereka juga terlihat membawa karung plastik untuk mengambil sampah-sampah yang ada.

-  Harga tiket terjangkau
Harga tiket kereta Argo Parahyangan menurut saya sudah pas, tidak mahal, cuma sedikit diatas harga tiket bis untuk rute yang sama (Jakarta-Bandung).

- Tepat waktu
Meskipun saya memang tidak secara rinci memperhatikan jam, namun sepanjang yang saya rasakan, sepertinya tidak ada keterlambatan. 

- AC/Pendingin ruangan dalam kereta sangat dingin
Ini mungkin satu hal yang kurang menyenangkan bagi saya. Entah mengapa AC di kereta Argo Parahyangan kok bisa sedingin itu. Saya sampai demam (badan nggreges) pada malam harinya setelah naik kereta ini, karena kedinginan.


Sekian dulu tulisan tentang perjalan ini, lain waktu jika nge-trip lagi pasti akan saya lanjutkan ceritanya.


Demikian artikel: semoga bermanfaat bagi anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar




© 2010 - 2024 || By Blogger || Hak cipta dilindungi UU.
TOP