header wahyu winoto blog

Apa yang banyak dibeli wanita diinternet (Inspirasi Membuat Toko Online)


Kali ini saya akan sedikit mengulas tentang bisnis online, bukan pada sisi kita sebagai penjual namun lebih kepada sisi konsumen, dan hal ini secara tidak langsung juga bermanfaat bagi para calon pemilik bisnis online dalam hal ini khusus untuk bisnis online jual beli barang kebutuhan wanita secara online.

Setelah beberapa waktu yang lalu saya pernah postingkan tentang "Bagaimana cara memulai bisnis online tanpa modal", berikut ini saya cuplikkan pengakuan seorang pengguna internet yang telah terbiasa menghambur-hamburkan banyak uang untuk belanja online. Disatu sisi ini dianggap buruk, namun disisi yang lain terutama bagi pelaku bisnis ini maka hal tersebut justru bagus karena :


Dengan makin banyaknya orang yang mau dan gemar belanja online maka potensi keuntungan bisnis online akan makin meningkat. 


Berikut artikel selengkapnya yang saya cuplik dari kompasiana:



Sebut saja namanya x, beliau menuturkan saya mempunyai kecenderungan untuk menjadi shopaholic. Penyakit ini menyerang ketika saya mulai mempunyai penghasilan sendiri. So, sebenarnya sah-sah saja, sebab saya tidak memakai uang orang lain untuk berbelanja.

Saya merasa bersalah namun sekaligus bahagia ketika membeli sesuatu yang saya inginkan, sekalipun barang itu sebenarnya tidak saya butuhkan. Saya menyadari, membeli benda-benda yang tak dibutuhkan itu adalah kemubaziran. Saya berusaha untuk menahan diri, namun sering tak berhasil. Saya bisa bermimpi berhari-hari bila punya keinginan untuk membeli sesuatu, namun keinginan itu tidak tercapai. Saya menjadi tak enak makan dan tidur. Itu betul.

Namun saya melihat ke sekeliling, sejumlah kawan perempuan saya punya penyakit yang sama, dan lebih parah dari saya. Kalau penyakit saya sekarang agak sembuh, berhasil membuat limit/batas nominal belanja per bulan, ada kawan yang tidak bisa. Kalau saya hanya punya satu kartu kredit dan memutuskan menggunting setiap kartu tambahan yang dikirimkan kepada saya, maka ada sejumlah kawan yang mempunyai kertu kredit dua hingga 4 atau 5 kartu. 

Kapan kami berbelanja? Biasanya pada hari Jumat, ketika istirahat kerja lebih panjang. Merupakan keuntungan tersendiri, para suami tidak pernah atau sangat jarang menyangbangi ruang kerja para istrinya. Padahallllllll…… Ssssttt…. di ruang kerjalah, kami, para istri menyimpan berbagai barang yang kami beli, karena takut bila dibawa pulang akan dicibir suami, atau sekadar menghindari pertanyaan dari suami, karena kami mungkin dianggap terlalu sering berbelanja. Untunglah bila suami menjemput kami dari tempat kerja hanya sampai tempat parkir, bukan masuk ruang kerja. Kalau sampai mereka masuk dan membuka loker atau menengok di bawah meja kerja, barangkali mereka akan syok.

Barang yang banyak dibeli wanita diinternet
Barang yang banyak dibeli wanita diinternet
Banyaknya toko online yang memajang/mendisplay barang dagangannya di internet, baik melalui website sendiri atau jejaring sosial sedikit banyak makin mendorong jiwashopaholic. Tinggal buka internet, pilih barang, masukkan ke keranjang belanja, hitung nominal belanjaan, bayar melalui ATM atau internet banking, besoknya barang udah ada di tangan.

Di antara film yang saya tonton berkali-kali, salah satunya adalah yang posternya saya jadikan ilustrasi artikel ini, berjudul Confession of A Shopaholic. Film ini mengisahkan tentang penggila belanja yang akhirnya sadar. Saya berharap, dengan menonton film itu saya akan sadar dan berbelanja barang kebutuhan saja. Namun saya ternyata belum sepenuhnya sadar juga.

Apa sih barang yang paling banyak dibeli para perempuan shopaholic?

- Buku

Nah, ini jenis shopaholic yang aneh namun keren sepertinya. Tapi ada. Saya pun termasuk di dalamnya. Banyaknya pameran buku yang frekuaesinya pun makin hari makin sering di kota kami, turut mendorong nafsu membeli buku. Bikin borossssss!!!! Hingga kadang banyak buku belum sempat dibaca, udah beli buku lagi.

- Tas

Berdasarkan survei kecil-kecilan yang saya lakukan di kalangan rekan-rekan kerja, tas merupakan barang yang paling banyak dibeli. Ada teman saya yang mempunyai satu tas untuk satu bajunya. Masing-masing tas disesuaikan dengan model baju dan warnanya. Daya tariknya ada pada kualitas dan merk. Tas yang dibeli biasanya berharga beberapa ratus ribu hingga jutaan rupiah sebuah. Ada yang suka barang-barang merk luar negeri, sekalipun mengetahui itu hanya barang replika alias KW kesekian. Namun ada yang menyukai merk tertentu yang tidak begitu terkenal namun asli. Kalo suami-suami tahu kebiasaan kami ini, pasti mereka akan berkomentar: Buat apa beli tas banyak-banyakkkk???? Yah, memang susah menjelaskan hal ini pada kaum lelaki:D

- Sepatu

Sepatu menduduki peringkat kedua. Harga sepatu sebenarnya relatif tidak semahal tas. Namun dibanding tas, memang sepatu ini masih kalah dari segi kuantitas pembelian. Ada salah satu kawan saya yang maniak sepatu, walau belum separah mantan Ibu Negara Philipina, Imelda Marcos, yang disebut-sebut memiliki lebih dari 2.000 sepatu. Saking seringnya membeli sepatu, ada sejumlah yang belum sempat dipakai, teronggok dengan rapi beserta dusnya di bawah meja kerja.

- Pakaian

Gaun, rok, blus, kardigan, bolero, daster, jilbab dan kawan-kawannya menduduki tempat ketiga pada rangking barang yang paling banyak dibeli kaum perempuan penggila belanja. Mungkin karena sebagian orang membeli saat membeli baju harus mengepas dan menyentuh barangnya untuk memastikan kualitas bahan, sehingga membeli baju agak ribet karena lebih memuaskan membelinya di toko dunia nyata dibanding berbelanjaonline. Bagusnya, para perempuan ini tak mementingkan diri sendiri. Banyak kali kami membeli pakaian untuksuami dan anak-anak kami. Baik banget ya? :D

- Aksesoris

Aksesoris seperti bros, jepit rambut, bando, kalung, gelang menduduki peringkat keempat. Yah, ini bisa dimaklumi. Mana lengkap baju atau jilbab dikenakan tanpa aksesoris?

- Alat make up

Bisnis perlengkapan make up seperti bedak, pemulas mata, lipstik yang dijual dari tangan ke tangan dan menganut sistem MLM sungguh menjebak kami, para perempuanshopaholic. Habisnya, tiap bulan mereka, perusahaan make up terutama yang asal Finlandia itu menawarkan harga diskon untuk produk berbeda. Maka kadang kami “terpaksa” membeli barang yang kami tak butuh sebenarnya, hanya gara-gara lagi diskon. Pernah suatu hari, saya mendapati salah satu kotak berisi body cream yang belum dipakai ternyata sudah kedaluwarsa, karena lama disimpan dan kelupaan. Huhuhuhuhuhuu sedihnya.

- Perabotan plastik

Yang saya maksud di sini adalah jenis perlengkapan makan, minum dan penyajian masakan dari plastik dengan merk yang diawali hurut “T”. Barang yang harganya sebenarnya relatif mahal ini terkenal karena kualitasnya memang bagus. Ada rantang, toples, tumbler (tempat minum), tempat bumbu dan sejenisnya dari plastik yang dijual dari tangan ke tangan secara MLM oleh para ibu. Sungguh menarik hati, apalagi setiap bulan ada penawaran potongan harga buat sejumlah barang berbeda.

Demikianlah pengakuan dosa saya kali ini. Akhir kata, saya mohon doa restu agar bisa segera insyaf dan tobat, dengan kata lain bisa mengendalikan nafsu berbelanja. Kemudian saya akan keluar dari komunitas perempuann shopaholic di kantor saya.


Semoga penuturan pelaku atau konsumen jual beli online tersebut dapat menjadi inspirasi untuk membuat toko online sekaligus memperkirakan apa jenis barang yang hendak anda jual pada toko online anda.


Jangan lupa anda baca juga tentang "Kelengkapan Situs/Blog Bisnis Online di Internet", semoga bisa membantu.



Share artikel: kepada saudara maupun kawan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar




© 2010 - 2024 || By Blogger || Hak cipta dilindungi UU.
TOP