header wahyu winoto blog

Mencegah dan Mengamankan Website/Situs dari Hack

Sekarang ini saya lihat banyak sekali bermunculan komunitas-komunitas pecinta internet yang menamakan diri mereka "hacker". Meski sebenarnya istilah itu kurang tepat esensinya. Mereka rata-rata adalah anak muda yang masih labil dan ingin menunjukkan eksistensinya di dunia internet, maka dari itu sebagian dari mereka melakukan aksi hacking bahkan beramai-ramai unjuk gigi menunjukkan kebolehan mereka. Bagi saya hal itu merupakan kabar baik karena bisa berarti anak-anak muda sekarang makin cerdas dan kreatif, namun disisi lain juga disayangkan karena kemampuan mereka tersebut digunakan untuk tujuan yang merusak. Aksi hacking di internet sebenarnya mudah dilakukan, namun tidak semua orang (yang mampu) mau melakukannya, lebih kepada alasan etika atau perasaan tidak ingin merusak "aset" orang lain.


Baru-baru ini saya melihat pada beberapa forum dan milis banyak yang menuliskan tentang maraknya serangan hack pada website atau situs sekolah, dan konon katanya cukup banyak website yang telah menjadi korbannya.

Seperti kita ketahui sekarang ini website sekolah-sekolah di Indonesia rata-rata dibangun dengan CMS Balitbang, CMS buatan lokal Indonesia yang cukup bagus tampilannya meski masih banyak Bug dan celah keamanan di dalamnya.

Nah, terkait dengan hal itu sengaja saya tuliskan artikel ini sebagai bentuk keprihatianan saya atas musibah itu serta sedikit nanti saya tuliskan beberapa tips untuk mengamankan website sekolah dari serangan hacker/cracker yang sedang marak akhir-akhir ini.

Berkembangnya Software untuk Melakukan Hacker

Hacked
Perlu kita ketahui bahwa sekarang ini terus berkembang berbagai tool atau software yang mampu digunakan untuk menembus sebuah web server maupun website secara umum. Hal itu harus menjadi kewaspadaan kita semua. Tool-tool atau aplikasi-aplikasi tersebut jika dikombinasikan akan menghasilkan kekuatan yang ampuh untuk menembus sistem keamanan, mulai dari trik menemukan siapa pemilik sebuah domain bahkan sebuah domain yang menggunakan proteksi privacy, juga bisa diakali untuk menemukan pemiliknya hingga ke serangan yang lebih berat. 
Kemudian juga semakin banyaknya orang yang mempelajari tentang:
- Trik menyadap password, dengan contoh kasus teknik menyadap username dan PIN pada internet banking sebuah bank. 
- Trik untuk menguji error sehingga sebuah website bisa dilakukan SQL Injection. Termasuk membuat error yang disengaja pada sebuah website. 
- Bagaimana melihat direktori sebuah website yang sebenarnya disembunyikan dari umum. 
- Memeriksa reputasi dan prestasi sebuah website. 
- Memeriksa apakah sebuah website itu aman dikunjungi atau tidak. 
- Mengekstrak banyak hal terlarang dari sebuah website, mulai dari link, email, script, nomor telepon, dan sebagainya. 
- Menemukan halaman login admin yang tidak terlihat untuk umum. 
- Mencari tahu apakah sebuah website menggunakan shared hosting atau private hosting. 
- Melihat kelemahan keamanan pada direktori CGI-BIN. 

Dan masih banyak lagi tool atau software yang bertebaran di internet dengan berbagai kemampuan untuk menembus sistem keamanan suatu situs bahkan servernya.

Bagaimana Mencegah dan Mengamankan Website/Situs dari Hack

Untuk mengamankan sebuah website, perhatian besar perlu kita berikan pada banyak hal, mulai dari komputer tempat kita membangun website, tingkat keamanan web server tempat hosting situs, teknologi yang digunakan untuk membangun dan melindungi sebuah website, hingga kemampuan "tim security" dari penyedia webhosting untuk menjaga file-file situs yang dihostingkan di perusahaannya.

Sebagai gambaran, berikut ini saya cuplikkan beberapa tips yang dapat anda gunakan untuk mengamankan website dari serangan hacker:

1. Mengamankan Server

Pada umumnya, hosting websites dilakukan pada ISP (Internet Service Provider) dengan space tertentu, lalu kita melakukan upload website via FTP atau via CPANEL (Control Panel). Webhosting inilah yang rawan dan mudah sekali dibobol oleh Hacker di antaranya mengunakan teknik SQL Injection. 

Saran saya, jika memang anda atau lembaga anda berkenan sebaiknya gunakan Server sendiri dan mengunakan VPS (Virtual Private Server). Dengan Server sendiri atau Virtual Private Server bisa mengunakan berbagai proteksi terhadap kita secara Customized dan optimal. Berbeda dengan Web Hosting, proteksi security dilakukan terserah oleh ISP. Kelemahan proteksi inilah yang dimanfaatkan oleh Hacker dengan melakukan Port Scanning untuk menemukan celah security yang bisa ditembus untuk bisa masuk dan mengambil alih websites tersebut.

2. Gunakan sistem yang sudah terpercaya

Mengunakan system yang Stable yang sudah perfect systemnya (termasuk dalam memilih CMS untuk membangun sebuah website) merupakan suatu keharusan. Jangan mengandalkan paket CMS atau Web Builder dan langsung percaya dengan keamanannya, pelajari sistemnya termasuk bagaimana mengcustomisasi seputar keamanannya. Dengan begitu  kemungkinan adanya celah keamanan juga dapat diminimalkan. 
Banyaknya software seperti CMS atau tool web builder dengan berbagai versi terutama versi gratis/ free License/ Freeware yang dipublikasikan bebas di Internet, sehingga semua orang (termasuk hacker) bisa ikut mempelajarinya dan menemukan celah keamanan yang dapat mereka manfaatkan. Saran saya sebaiknya para pemakai memilih web builder atau CMS dengan versi yang sudah dinyatakan Stable atau minimal yang terus dikembangkan dan disempurnakan setiap waktu, sehingga jika ditemukan celah keamanan anda dapat langsung meminta patch untuk menutup celah tersebut, termasuk mendownload versi terbaru jika dirilis.

3. Audit Server

Web Administrator/ System Administrator harus melakukan Review, Testing, Simulasi secara berkala terhadap keamanan pada Server yang dikelolanya. Bahkan bisa bekerja sama dengan Hacker (White Hacker yang dapat dipercaya reputasinya) untuk melakukan Audit terhadap implementasi Security. 

Saran saya, sebelum menentukan dimana website anda akan dibangun, sebaiknya carilah banyak referensi tentang perusahaan webhosting yang ampuh dan terkenal aman dalam menjaga website yang dikelolanya. Jangan tergiur harga murah jika nantinya malah tidak aman.

4. Teknologi Terbaik

Teknologi dalam dunia webserver terus berkembang, saran saya pilihlah web server yang mengunakan Hardware Security yang powerfull diantaranya yang memiliki fitur Firewall, IDS (Intrusion Detection System) dan IPS (Intrusion Prevention System). Contohnya mengunakan Fortigate, Cisco Series Security, 3Com Tipping Point, dan lainnya. Dapat juga mengunakan software IDS seperti Black ICE Countermeasures ataupun Distro Linux untuk security system seperti Smootwall, Monowall, Customized Distro Linux, dan lainnya. 

Sebagai tambahan, sebaiknya gunakan juga fasilitas tambahan dalam mengelola website, seperti: menggunakan fasilitas software maupun hardware security yang bisa secara otomatis mengirimkan email (atau SMS) alert/warning jika system mendeteksi adanya serangan dari hacker. Dengan begitu anda bisa segera Login dan mengamankan file-file web anda.


*** 


Share artikel: kepada saudara maupun kawan anda.

KLIK UNTUK MELIHAT DAN ATAU MENUTUP KOLOM KOMENTAR.



© 2010 - 2024 || By Blogger || Hak cipta dilindungi UU.
TOP