header wahyu winoto blog

Difabilitas di Indonesia


Difabilitas di Indonesia


Masih terkait dengan artikel saya terdahulu tentang Disabilitas dan Pandangan Masyarakat baru-baru ini saya menemukan sebuah informasi menarik tentang “Difabilitas di Indonesia”. 


Dalam rangka turut memperingati World Disability Day, 3 Desember dan dukungan terhadap penyelenggaraan ASEAN Paragames 2011 di Solo, pada 12-22 Desember, Komunitas Blogger Bengawan menggelar lomba penulisan blog dengan tema khusus mengenai difabilitas.

Sedikitnya 3.000 atlet dan official dari 11 negara anggota ASEAN akan berlaga dalam 11 cabang olahraga, mengadu prestasi dan saling berkompetisi di Solo. Sebagai Kota Pusat Rehabilitasi warisan Prof. DR. Soeharso, hingga kini Solo masih menjadi pusat rujukan penanganan kecacatan dan pemberdayaan difabel terkemuka di Indonesia. Ada banyak jejak sejarah, seperti rumah sakit, pusat rehabilitasi, pusat pembinaan cabang olahraga dan sebagainya.

Banyak usahawan, pelajar/mahasiswa, olahragawan dan profesional berprestasi yang menyandang ‘status’ difabel, yakni memiliki keterbatasan mobilitas sehingga berbeda dengan individu lain yang memiliki kesempurnaan fisik. Pada sisi lain, masih banyak fasillitas umum yang kurang ramah alias tidak mudah diakses kaum difabel. Juga, perlakuan/sikap sebagian orang terhadap difabel.

Nah, kirimkan ceritamu dan opinimu yang telah diunggah di blog, tentang apa saja yang terkait dengan difabilitas, lalu kirim URL-nya ke admin[at]bengawan.org. Panjang tulisan, minimal 500 kata, dilengkapi ilustrasi grafis/foto akan menambah bobot penilaian. Postingan yang dinilai dalam lomba adalah yang dibuat antara 1 Januari hingga 31 Desember 2011.

Batas pengiriman URL ke email penyelenggara admin[at]bengawan.org paling lambat 1 Januari 2012 pukul 12.00 WIB. Yang pasti, tulisan dan ilustrasi tidak mengandung unsur penghinaan, mendiskreditkan individu/lembaga, tidak mengandung unsur fitnah dan pornografi.

Jangan lupa, cantumkan nama, alamat, alamat email, blog dan nomor kontak yang bisa dihubungi. Asal peserta lomba tidak dibatasi.

Penghargaan bagi pemenang berupa hadiah uang tunai, untuk hasil penjurian Terbaik I Rp 1.500.000, Terbaik II Rp 1.000.000 dan Terbaik III Rp 750.000

Catatan penting: 


Dalam lomba Difabilitas di Indonesia ini naskah/posting yang diikutkan merupakan karya orisinal, bukan plagiasi, dan belum pernah diikutkan lomba serupa. 


Pengumuman pemenang lomba “Solo dan Cyber”akan dilakukan pada 10 Januari 2012.


*** 


Demikian artikel: semoga bermanfaat bagi anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar




© 2010 - 2024 || By Blogger || Hak cipta dilindungi UU.
TOP