header wahyu winoto blog

7 Kebohongan dalam SEO yang Menyesatkan para Bloger


Saat ini dunia blogger Indonesia sedang marak dengan kontes blog, baik yang berupa kontes SEO ataupun kontes artikel serta kontes review. Sebut saja misalnya kontes yang menggunakan kata kunci Mercedes-Benz Mobil Mewah Terbaik Indonesia
serta
Amikom.us Tempat Belanja Hosting Murah
dan juga
Mari Berkomunitas Di Faceblog
lalu
Radio Streaming Murah
 
Dan yang paling bergengsi menurut saya adalah kontes SEO "Komodo Island is the NEW 7 Wonders of The World" karena selain SEO harus bagus juga kita diharapkan serius untuk mempromosikan Pulau Komodo sebagai salah satu keajaiban dunia dari negara kita tercinta Indonesia.

Nah...dengan makin banyaknya kontes-kontes tersebut yang saya amati adalah prilaku para blogger indonesia, dimana menurut pengamatan saya dalam mendeteksi trend keyword di Google bahwa sekarang ini lagi trend dicari istilah maupun teknik-teknik yang membahas SEO. Lalu saya berpikir, dari sekian banyak teknik SEO yang ada diblog/situs-situs tersebut apakah semuanya sudah terjamin kebenarannya ataukah belum?

Pertanyaan tersebut mungkin bukan menjadi masalah bagi para master SEO, namun bagi blogger-blogger pemula hal itu sangat penting, karena sekarang ini saya lihat masih cukup banyak asumsi tentang SEO yang kurang tepat atau bahkan menyesatkan. Dari sekian banyak referensi tentang SEO ini, beberapa dari kita sudah bisa memilah-milah mana yang betul-betul SEO atau hanya mitos. Ya.. kalau tidak 100 persen benar, paling tidak kita sudah mencoba memahami dan belajar dalam teknik SEO ini.
 
Artikel tentang mitos seputar SEO ini sebenarnya sudah lama ingin saya posting agar bisa sharing dan berbagi dengan pengunjung lain, syukur-syukur kalau ada Master SEO yang ingin memberi pencerahan kepada pemula SEO. Sumber artikel ini saya kutip dari bisnis247.com yang dalam tulisannya konon katanya artikelnya berasal dari e-book yang ditulis oleh Jonathan Leger di weblog Search Engine Myths Exposed dan juga dari buku Kiat Menjadi Top 10 di Google yang ditulis oleh Lutvi Afandi dan Jimmy Wahyudi Bharata. 

Jonathan Leger sang pemilik blog yang jadi rujukan artikel ini bilang: “There’s a conspiracy of ignorance at work in the webmaster community. Everything you’ve read in forums and on blogs, in ebooks and reports telling you how to rank in Google is WRONG. One hundred percent completely, unabashedly wrong”. 

Kira-kira artinya begini: “Ada konspirasi dari ketidaktahuan SEO di dalam kalangan webmaster. Segala sesuatu yang Anda baca di forum dan blog, ebooks dan laporan lainnya tentang ranking di Google adalah SALAH”. 

Terus yang benarnya gimana dong Pak Jo?? 

Oke rekan-rekan wahyu-winoto.com... Sekarang mari kita ikuti apa saja yang dikatakan Jonathan Leger berikut ini :

a. Google Tahu Segalanya

Ini mitos yang pertama. Banyak yang menganggap bahwa Google tahu segalannya. Ini jelas-jelas sebuah mitos, karena walaupun google mempunyai data yang cukup besar, tapi google hanyalah sebuah mesin dan susunan algoritma yang dibuat oleh manusia. Manusia saja tidak ada yang sempurna dan maha tahu, apalagi mesin yang notabene buatan manusia. Mungkin yang dimaksud sebagian orang bahwa google tahu segalanya, dalam sudut pandang bahwa dengan google, kita bisa cepat untuk mencari sesuatu informasi di internet. Akan tetapi tidak semua yang dicari itu terjawab oleh google dan tidak semua yang terindek oleh google itu benar. Sebagai contoh yang diungkapkan di forum web master dunia yang merupakan forum yang dikelola dengan baik, disana banyak dikeluhkan dimana website yang dikategorikan spam bisa menduduki halaman pertama hasil pencarian google, sementara website yang bermutu justru di belakang. Bahkan ada website yang halamannya sengaja diset 404 atau not found, ternyata masih terindek oleh google. Intinya google nggak tahu khan!!!
Menurut buku referensi saya tadi, kita tidak perlu khawatir dengan google. Google merupakan mesin yang harus menangani milyaran halaman web. Jadi walaupun ada pelanggaran, selama pelanggaran itu tidak ada yang melaporkan maka akan aman-aman saja. Namun saran saya, sebaiknya kita melakukan teknik SEO itu dengan cara yang benar saja, meskipun teknik jahat SEO yang dilakukan belum tentu diketahui Google.

b. Google Tidak Merangking Duplicate Content

Duplicate Content maksudnya mengambil/mengcopy atau menduplikat artikel dari website lain. Tindakan ini menurut sebagian orang akan membuat mesin pencari tidak merangkingnya. Ini mitos lagi yang sering kita dengar, saking takutnya sampai-sampai banyak yang merubah artikel dengan sinonimnya, mengganti judul, tukar paragraf dengan harapan artikel menjadi unik dan berbeda dengan yang lain, terhindar dari tuduhan duplikat konten.
Apakah benar google tidak menganggap duplikat konten? Coba baca di Google Webmaster Central Blog sebuah blog resmi Google, disana dikatakan “Duplicate content does’t cause your site to be penalized. If duplicate pages are detected, one version will be returned in the search results to ensure variety for searchers” artinya kira-kira begini “duplikasi isi tidak akan membuat website kena penalti. Jika terdeteksi adanya duplikasi isi, maka versi yang satu akan dikembalikan kepada hasil pencarian untuk memberikan variasi bagi para pencari” Jadi tidak benar kalau google tidak merangking duplikat konten. Bahkan artikel hasil duplikasi rangkingnya bisa mengalahkan artikel asli, seperti dicontohkan oleh Jonathan Leger pada pencarian “Get motivated to create new adsense content”. Artikel asli yang dibuat sendiri oleh Jonathan Leger ini justru tidak muncul dihalaman utama, malah artikel yang menjiplak artikel tersebut yang dirangking di halaman pertama. Jadi tidak perlu takut website Anda akan disingkirkan oleh google hanya karena menduplikasi artikel lain. Hanya saja perlu sedikit ekstra untuk melakukan teknik SEO agar masuk urutan teratas karena saingannya banyak. Kalau artikelnya unik, nggak ada yang lain, akan sedikit lebih mudah ketimbang menduplikasi konten lain.

c. Harus Mendapat Link dari Situs Sejenis

Mitos yang selama ini berkembang, untuk memperoleh hasil maksimal di SEO salah satunya harus mendapat link dari situs sejenis. Artinya situs tentang bisnis harus mendapat link dari situs bisnis juga. Ini jelas tidak benar. Sebagai bukti, anda bisa mengetikkan kata kunci “search engine optimization” hasil pencarian kata kunci ini menempatkan situs SubmitExpress.com masuk lima besar hasil pencarian Google. Ternyata situs tersebut memiliki link dari semua tema (tidak satu jenis saja). Ini salah satu bukti bahwa Untuk memperoleh hasil maksimal di mesin pencari HARUS memiliki link dari situs sejenis adalah mitos. Jadi tidak apa-apa blog kita memiliki link dari berbagai jenis situs, yang penting link tersebut berkualitas.

d. Website harus Fokus ke Satu Tema

Ini juga mitos. Tidak benar website yang fokus ke satu tema saja yang bisa masuk peringkat di mesin pencari google. Sebagai bukti yang dicontohkan di dalam buku Kiat Menjadi Top 10 di Google, kata kunci “zoon mp3 reviews” hasil pencariannya di mesin pencari Google peringkat pertama diduduki oleh situs http://hotnewsitems.blogspot.com padahal blog ini tidak memfokuskan diri untuk me-review terhadap Zoon Mp3 Players. Blog ini berisi informasi berita terbaru, dan hanya satu artikel saja yang membahas tentang zoon mp3 players. Bahkan sering kita jumpai untuk kata kunci tertentu, malah situs iklan yang menduduki peringkat satu. Jadi tidak masalah kalau Anda ingin membuat blog dengan isi tema yang berbeda-beda. Hanya saja kalau blog kita temanya satu, kita selaku pengelola akan sedikit lebih fokus dalam mencari dan membuat konten.

e. Pagerank Tinggi = Posisi Tinggi di Hasil Pencarian (SERP)

Tidak usah takut kalau web atau blog kita belum dapat peringkat rangking dari google (PR). Karena walaupun PR=0 atau tidak ada peringkat, bukan berarti tidak bisa menduduki urutan pertama di halaman pertama mencari dan mengalahkan situs yang PR-nya tinggi. Sebagai contoh pada pencarian kata kunci “wordpress tutorial” sebuah website PR=0 bisa mengalahkan website PR=5. Jadi tetap semangat saja, tidak perlu khawatir dengan peringkat weblog kita yang belum tinggi, karena PR tidak mempengaruhi hasil pencarian.

f. Agar Tetap Bertahan, Situs Harus Sering di-Update

Percaya atau tidak ternyata ini adalah mitos belaka. Sebagai contoh yang diberikan Jonathan Leger, pada hasil pencarian kata kunci “Get Motivated to Create New Adsense Content” terlihat jelas bahwa sebuah halaman artikel yang PR n/a dan tidak pernah di update, mampu mengalahkan sebuah halaman blog yang ter-update. Hanya saja menurut saya, update situs itu penting untuk menambah kata kunci baru, dan tentunya pengunjung akan lebih menyukai situs yang terupdate dengan info-info baru, dibanding isinya HANYA ituuuuuu saja. Namun hal yang perlu disampaikan disini bahwa update bukanlah jaminan untuk menjadi yang teratas di hasil pencarian Google.

g. Meraih Posisi Terbaik di Google itu Susah

Kalimat diatas bukanlah sebuah mitos bagi orang yang tidak tahu teknik SEO. Mereka pasti akan bilang, susah sekali meraih peringkat halaman pertama mesin pencari Google. TERNYATA… ini Mitos yang perlu Anda singkirkan dari pikiran Anda. Meraih posisi di google itu gampang kok. Prinsipnya lakukan Riset kata kunci, teknik SEO On-Page dan teknik SEO Off-Page. Baca di Belajar SEO Ada sedikit informasi disitu. Cara-cara teknik SEO ini berkembang terus, makanya Anda harus sering-sering mencari info yang benar tentang SEO, yang penting serius, tekun dan mau belajar.
Sampai disini dulu informasi tentang Mitos Seputar SEO ini. Sekarang tergantung Anda untuk mencernanya, mau terus berkeyakinan seperti itu atau juga menganggap bahwa hal-hal diatas adalah Mitos belaka. Kalau ada tanggapan, saran, informasi lain ataupun pencerahan lain seputar mitos SEO ini, saya mohon anda memberikan komentar agar bisa diserap ilmunya oleh yang lain. 

Terima Kasih dan semoga artikel "7 Kebohongan dalam SEO yang Menyesatkan para Bloger" dapat bermanfaat bagi kita semua.

Sukses Selalu untuk kita semua.


Demikian artikel: semoga bermanfaat bagi anda.

KLIK UNTUK MELIHAT DAN ATAU MENUTUP KOLOM KOMENTAR.



© 2010 - 2024 || By Blogger || Hak cipta dilindungi UU.
TOP